Meningkatkan Ekowisata Tari Remo Gagrak Anyar Dusun Banyuasin Desa Kromong

  • Arum Dyah Cahyani Universitas Dr. Soetomo Surabaya
  • Ferdy Briliant Oktaviano Universitas Dr. Soetomo Surabaya
  • Meldiana Sinarti Universitas Dr. Soetomo Surabaya
  • Imron Amrullah Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Abstract

Bahasa Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan adat istiadat. Setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing baik dari segi makanan, minuman, pakaian adat, tradisi, dan juga tari. Hampir setiap daerah di nusantara memiliki dan menyimpan kekayaan berupa tradisi, salah satunya adalah tari. Salah satu tari yang akan dikaji dalam kajian ini adalah Tari Remo Gagrak Anyar. Tari Remo merupakan salah satu warisan leluhur di Indonesia untuk menyambut tamu. Tari ini berasal dari Desa Ceweng, Kecamatan Diwek, Jombang - Jawa Timur. Tari ini diciptakan oleh seorang penari jalanan. Tari Remo ini juga merupakan tarian yang digunakan sebagai pengantar tari Ludruk. Tari ini tumbuh dan berkembang di masyarakat sehingga Tari Remo sering ditarikan sebagai pembuka pada acara kesenian, sebagai penyambutan tamu daerah, ditarikan dalam upacara daerah dan kenegaraan serta dalam pesta kesenian daerah. Hingga saat ini masih terus berkembang dan terus dilestarikan oleh para seniman dan budayawan Jawa Timur. Tari Remo merupakan tarian yang khusus dibawakan oleh penari pria, namun seiring berjalannya waktu Tari Remo juga dapat dibawakan oleh wanita. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, peneliti akan memaparkan penanda dan marka dalam berbagai gerakan Tari Remo Gagrak Anyar yang menjadi objek penelitian. Serta menggunakan teknik pengumpulan data dengan menonton video tari, serta observasi dan wawancara dengan pemilik sanggar Laboratorium Remo untuk mengonfirmasi kebenaran data yang telah diperoleh.
Kata Kunci: Tari Remo Gagrak Anyar, Etnosemiotika, Ekowisata

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggini, E. C. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kampung Linggang Bingung Kabupaten Kutai Barat Tahun 2022.

Dania, I. A. (2016). Gambaran Penyakit dan Vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) Perguruan tinggi di Medan, Sumatera Utara. Jurnal Warta, 48(1), 1–15.

Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. (2020). Petunjuk Teknis Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Deman Berdarah Dengue (pp. 1–33). https://ntt.kemenag.go.id/file/file/InfoPenting/aaf8f237d84a2b1ad713d6a102fc73cf.pdf

Fauziah, S. (2023). HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN UPAYA PENCEGAHAN DBD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG KARANG. Skripsi, 5–24. http://repo.iain-tulungagung.ac.id/5510/5/BAB 2.pdf

Hanafiah, E., Meidatuzzahra, D., & Edy Swandayani, R. (2019). EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ABATE DAN BACTIVEC TERHADAP KEMATIAN LARVA NYAMUK Aedes sp. DI KABUPATEN LOMBOK BARAT The Effectiveness of The Use of Abate and Bactivec Against The Death of Larvae of Aedes sp. in West Lombok Regency. Lombok Journal of Science (LJS), 1(1), 38–41.

Indonesia, Kementerian Kesehatan Republik, 2020. (2021). Data DBD Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 30.

Jastika, F. R. (2018). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Pencegahan DBD (Demam Berdarah Dengue ) pada Kader di kota Malang. 82.

Kemenkes RI. (2022). Membuka Lembaran Baru. Laporan Tahunan 2022 Demam Berdarah Dengue, 17–19.

Kementerian Kesehatan RI. (2019). Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025. In Kementerian Kesehatan RI. https://www.kemkes.go.id/article/view/19093000001/penyakit-jantung-penyebab-kematian-terbanyak-ke-2-di-indonesia.html

Kurniawan, R. E., Makrifatullah, N. A., Rosar, N., Triana, Y., & Kunci, K. (2022). Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah Tinggal dengan Kejadian Demam Berdarah. Jurnal Ilmiah Multi Disiplin Indonesia, 2(1), 163–173. https://katadata.co.id/berita/2020/01/06/baru-83-peserta-bpjs-kesehatan-per-akhir-2019-

Lestari, R. T., Gifanda, L. Z., Kurniasari, E. L., Harwiningrum, R. P., Kelana, A. P. I., Fauziyah, K., Widyasari, S. L., Tiffany, T., Krisimonika, D. I., Salean, D. D. C., & Priyandani, Y. (2020). Perilaku Mahasiswa Terkait Cara Mengatasi Jerawat. Jurnal Farmasi Komunitas, 8(1), 15. https://doi.org/10.20473/jfk.v8i1.21922

Notoatmodjo. (2018). Pengaruh Penyuluhan Anemia Terhadap Kepatuhan Ibu Primipara Mengkonsumsi Tablet FE di Puskesmas Paduraksa Kabupaten Pemalang. 7–20. http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/2068

Permenkes RI. (2010). Peraturan Menterikesehatanrepublikindonesia NOMOR :374/MENKES/PER/III/2010. Pengendalian Vektor, 1.

Rubandiyah, H. I., & Nugroho, E. (2018). 216 Higeia 2 (2) (2018) Higeia Journal of Public Health Research and Development Pembentukan Kader Jumantik Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Siswa Di Sekolah Dasar. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 2(2), 216–226.

Sumantri, R. ; P. H. (2014). 1 Hubungan Pemberantasan Sarang Nyamuk (Psn) Dan Kebiasaan Keluarga Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kota Pontianak. 1–21.

Ustiawaty, J., Pertiwi, A. D., & Aini, A. (2020). Upaya Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Melalui Pemberantasan Nyamuk Aedes aegypti. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 3(2). https://doi.org/10.29303/jpmpi.v3i2.528

Published
2024-09-01
How to Cite
Cahyani, A., Oktaviano, F., Sinarti, M., & Amrullah, I. (2024). Meningkatkan Ekowisata Tari Remo Gagrak Anyar Dusun Banyuasin Desa Kromong. Alamtana: Jurnal Pengabdian Masyarakat UNW Mataram, 5(2), 139-145. https://doi.org/10.51673/jaltn.v5i2.2260