Penguatan Peran Guru dalam Mendesain Pembelajaran Berbasis Bahasa Ibu (Bhajawa) untuk Meningkatkan Literasi Siswa di Gugus Golewa

  • Yosefina Uge Lawe STKIP Citra Bakti
  • Melkior Wewe STKIP Citra Bakti
  • Elisabeth Tantiana Ngura STKIP Citra Bakti
  • Elisantinia Endu STKIP Citra Bakti
  • Yasinta Tai STKIP Citra Bakti

Abstract

The use of mother tongue as a learning medium has great potential to improve student literacy, especially in areas with strong regional languages such as in the Golewa Cluster. This program aims to strengthen the role of teachers in designing mother tongue-based learning (Bhajawa), so that it can improve students' literacy skills. The method used is through teacher training and mentoring, utilizing the lesson study model (LSLC) to design and implement effective literacy strategies collaboratively. The results of the study showed an increase in teachers' competence in designing literacy activities based on the Bhajawa language, as well as a positive impact on students' interests and literacy skills. Thus, this approach is expected to be able to enrich the learning process and increase the success of student literacy at the elementary school level.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aulia, N. (2022). Kepemimpinan Partisipatif Guru dalam Meningkatkan Inovasi Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 7(1), 12-20.Budiati, R., & Rachman, F. (2020). Model Pengabdian Masyarakat Berbasis Partisipasi dalam Meningkatkan Literasi di Sekolah Dasar. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 3(2), 105-112.Cummins, J. (2000). Language, Power, and Pedagogy: Bilingual Children in the Crossfire. Multilingual Matters.García, O., & Wei, L. (2014). Translanguaging: Language, Bilingualism and Education. Palgrave Macmillan.Iskandar, F., & Hasan, M. (2021). Pengaruh Penggunaan Bahasa Ibu terhadap Pemahaman Siswa dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Matematika dan Pendidikan, 5(2), 87-95.Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2021). Merdeka Belajar di Era Kebhinekaan: Penguatan Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal. Jakarta: Kemendikbud.Northouse, P. G. (2018). Leadership: Theory and Practice. Sage Publications.Rohmah, A. N., Sutama, Hidayati, Y. M., Fauziati, E., & Rahmawati, L. E. (2022). “Planning for Cultivation Numerical Literacy in Mathematics Learning for Minimum Competency Assessment (AKM) in Elementary Schools.” Mimbar Sekolah Dasar, 9(3), 503–516.Sae, F. N., Lawe, Y. U., Lodo, D. N. L., Raga, B. N. S. A., & Sayangan, Y. V. (2024). "Analisis Aspek Kebahasaan dan Situasi Kelas dalam Kegiatan Literasi Menggunakan Bahasa Ibu sebagai Bahasa Transisi dalam Pembelajaran di SD." Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti.Suharti, S. (2020). Penerapan Model Lesson Study untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Guru. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 18(1), 45-55.Tamin, A. (2022). Pengembangan Profesional Guru melalui Pendekatan Lesson Study. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 10(1), 25-36.Vygotsky, L. S. (1978). Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes. Harvard University Press.Waldetrudis Maria. (2020). Identifikasi Potensi Kearifan Lokal Masyarakat Golewa Kabupaten Ngada sebagai Upaya Pengembangan di Bidang Pendidikan. Jurnal Pendidikan Fisika, 4(1).

Published
2024-12-19
How to Cite
Lawe, Y., Wewe, M., Ngura, E., Endu, E., & Tai, Y. (2024). Penguatan Peran Guru dalam Mendesain Pembelajaran Berbasis Bahasa Ibu (Bhajawa) untuk Meningkatkan Literasi Siswa di Gugus Golewa. Alamtana: Jurnal Pengabdian Masyarakat UNW Mataram, 5(3), 328-335. https://doi.org/10.51673/jaltn.v5i3.2294