Pendampingan pada Desa Wisata Tamansari Banyuwangi dalam Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Abstract
Pengembangan desa wisata idealnya mengedepankan prinsip pariwisata berkelanjutan serta keterlibatan masyarakat lokal dengan baik. Desa Tamansari merupakan salah satu desa wisata dengan kategori maju. Keterbatasan sumber daya manusia sektor pariwisata serta tata kelola yang masih lemah sehingga sangat perlu dilakukan pendampingan. Kondisi tersebut menjadi alas an utama untuk dilakukan Pendampingan pada Desa Wisata Tamansari Banyuwangi dalam Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan. Sasaran utama Pemerintah Desa, Perangkat Desa, Oraganisasi Desa, BumDes, Kelopok Sadar Wisata, serta Masyarakat Desa Tamansari dan pentahelix pariwisata. Pelaksanaan dimulai dari persiapan, survey dan observasi langsung, wawancara mendalam, pemetaan dan analisis, serta pelaksanaan. Capaian dari kegiatan ini diantaranya adalah Perencanaan Pengembangan Daya Tarik Wisata Baru yaitu pada Talang Paras Kalongan., Penambahan Fasilitas di Daya Tarik Wisata Talang Paras Kalongan., dan Pembuatan QR Code / Barcode Deskripsi Tanaman di Daya Tarik Wisata Sendang Seruni Desa Wisata Tamansari Banyuwangi. Hasil capaian tersebut diharapkan menjadi langkah awal dalam penerapan pariwisata berkelanjutan.
Downloads
References
Digna Merian Andriani, I. N. (2015). Pengelolaan Desa Wisata Belimbing Menuju Pariwisata Berkelanjutan Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan,BALI. Destinasi Pariwisata, 17-23.
Eka Mahadewi, N. P., & Sudana, I. P. (2017). Model Strategi Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat Di Desa Kenderan, Gianyar, Bali. Jurnal Analisis Pariwisata , 41-45.
JADESTA. (2024). Desa Wisata Tamansari. Diambil kembali dari https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/tamansari
Kanom, K., Adi Wijaya, J., & Agustina Ningsih, D. (2024, 6 16). The Effect of Service Quality And Facilities on Customer Satisfaction at Benteng Buah Naga Café & Resto. Jurnal Toursci, 1(6), 248-263.
Kanom, K., Darmawan, R., & Nurhalimah, N. (2022, 8 30). Pendampingan Pengembangan Pariwisata Berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) Pada Daya Tarik Wisata Lungun Indah Desa Bunder. ALAMTANA, 3(2), 66-77.
Kanom, K. (2023, 2 7). Pengembangan Wana Wisata Rowo Bayu Banyuwangi. Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia, 5(1), 69-83.
Kanom, K., & Darmawan, R. N. (2021). Strategi Pengembangan Pantai Pulau Merah Banyuwangi Sebagai Destinasi Pariwisata Berkelanjutan. MEDIA BINA ILMIAH , 6851-6872.
Kanom, Nurhalimah, & Darmawan, R. N. (2020). Recovery Pariwisata Banyuwangi Pasca Covid 19. MEDIA BINA ILMIAH , 4257-4266.
PPN/Bappenas, K. (2024). Konsep Pariwisata Berkelanjutan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat. Diambil kembali dari Desa Wisata: https://disbudparpora.ponorogo.go.id/desa-wisata-konsep-pariwisata-berkelanjutan-berbasis-pemberdayaan-masyarakat/
RI, K. (2021, 11 12). Destinasi Wisata Berbasis Sustainable Tourism di Indonesia. Diambil kembali dari https://kemenparekraf.go.id/ragam-pariwisata/Destinasi-Wisata-Berbasis-Sustainable-Tourism-di-Indonesia
Tjiptono, F. (2008). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.
Kanom, K. (2023, 2 27). Pengembangan Wana Wisata Rowo Bayu Banyuwangi. Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia, 5(1), 69-83.
Kanom, K. (2023, 2 7). Pengembangan Wana Wisata Rowo Bayu Banyuwangi. Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia, 5(1), 69-83.
Priasukmana, S., & Mulyadin, R. (2001). Pembangunan Desa Wiasata: PelaksanaanUndang-Undang Otonomi Daerah. Info Sosial Ekonomi, II(1), 37 – 44.
Trihayuningtyas, E., Rahtomo, W., & Darmawan, H. (2018, April). Rencana Tata Kelola Destinasi Pariwisata Kawasan Pulau Camba- Cambang Dan Sekitarnya Di Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan. Jurnal Manajemen Resort dan Leisure, 15(1), 33-47.
Undang-Undang Republik Indonesia No 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan
Copyright (c) 2024 Kanom Kanom, Jemi Cahya Adi Wijaya, Putu Ngurah Rusmawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.