Aplikasi Kerja Laboratorium Mahasiswa (AKLAM) di Sekolah Menengah Atas Negeri 24 Bone Kabupaten Bone Sulawesi Selatan
Abstract
Laboratorium sekolah memiliki peranan penting dalam mendukung proses pembelajaran melalui pemberian pengalaman langsung kepada siswa. Namun, banyak laboratorium disekolah yang belum dikelola secara optimal, termasuk di SMAN 24 Bone, Sulawesi Selatan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan fungsi laboratorium sekolah melalui program Aplikasi Keja Laboratorium Mahasiswa (AKLAM) sebagai bentuk kontribusi perguruan tinggi dalam menunjang pendidikan menengah. Metode pelaksanaan dibagi menjadi dua yaitu sebelum intervensi dan sesudah intervensi. Pada tahap awal, Tim Bedah Laboratorium (TBL) melakukan pengajuan izin dan sosialisasi kepada pihak sekolah, serta pendataan kondisi laboratorium yang menunjukkan kurangnya keteraturan dalam penataan alat dan bahan. Tahap intervensi mencakup pengecatan ruang laboratorium, penataan ulang alat dan bahan praktikum, serta pemberian label pada setiap lemari penyimpanan untuk memudahkan identifikasi dan penggunaan alat. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam aspek kerapihan, organisasi, dan kesiapan laboratorium sebagai media pembelajaran. Ruang laboratorium yang semula tidak teratur menjadi lebih sistematis, bersih, dan fungsional. kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah menengah efektif dalam meningkatkan kualitas sarana pendidikan. Kegiatan AKLAM tidak hanya memperbaiki fasilitas fisik, tetapi juga membangun kesadaran pentingnya pengelolaan laboratorium secara profesional untuk mendukung proses pembelajaran yang interaktif dan bermakna.
Downloads
References
Suhardiman, Ikbal, M.S., Ali, M., & Annamira, U. (2023). Aplikasi Kerja Laboratorium Mahasiswa (AKLAM) di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) School Gowa Kab. Gowa. KHIDMAH: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 3(1), 52-27.
Noviani, L. (2012). Model Aplikasi Laboratorium Ekonomi di Sekolah Menengah. Jurnal Ekonomi & Pendidikan. Vol 9 No 1, 138-159.
Shulkhah. (2020). Penggunaan Laboratorium Untuk Meningkatkan Ketrampilan Proses Siswa di MIN Yogyakarta 2. Jurnal Pendidikan Dasar. Vol 1 No. 1. 1-18.
Samani, M. dan Iskandar. (1999). Buku Pedoman Perawatan Prefentif. JakartaDikdasmen.
Hofstein, A., & Naaman, R. M. (2007). The laboratory in science education: the stateof the art. Journal The Royal Society of Chemistry, 8 (2), 105 107.
Hadi, A. (2003). System Manajemen Mutu Lab. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.
Kertiasa dan Abdul, B. (1979). Petunjuk Pengelolaan Lab IPA. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.
Copyright (c) 2025 Novarina Sulsia Ista'in Ningtyas, A Jusriana, Mar Athul Wazithah T, Ihfa Indira Nurnaifah Idris, Nur Isra’ Ahmad

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.