Pengembangan Usaha Jamur Merang Rumpun Bersama
Abstract
Jamur merang (Volvariella volvacea) merupakan komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan potensi besar untuk dikembangkan di tingkat komunitas. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kelompok usaha "Rumpun Bersama" dalam budidaya jamur merang melalui pembangunan rumah jamur sesuai standar, pelatihan teknik budidaya berbasis SOP, dan pendampingan produksi. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif dengan tahapan persiapan, pelaksanaan (pembangunan fasilitas dan pelatihan), serta evaluasi menggunakan instrumen wawancara, observasi, dan analisis Paired Sample T-test. Capaian program menunjukkan indikasi kemajuan yang signifikan seperti pembangunan 2 unit rumah jamur standar teknis (ukuran 3x6 meter); saat evaluasi terjadi peningkatan pengetahuan anggota dengan rerata skor pre-test 2,29 meningkat menjadi post-test 3,67; terjadi peningkatan produksi rata-rata per siklus sebanyak 25% dan peningkatan pendapatan rata-rata anggota sebesar Rp 500.000–Rp 1.000.000 per siklus. Kegiatan ini membuktikan bahwa pengembangan usaha jamur merang berbasis komunitas dapat menjadi model pemberdayaan ekonomi lokal yang berkelanjutan, dengan rekomendasi tindak lanjut berupa legalisasi PIRT dan pembinaan pemasaran digital.
Downloads
References
Handayani, W.A, Tedjaningsih, T. dan Rofatin, B. (2019). Peran kelompok tani dalam meningkatkan produktifitas usahatani padi. Jurnal Agristan, 1(2), 80-88. DOI: https://doi.org/10.37058/ja.v1i2.1375. https://jurnal.unsil.ac.id/index.php/agristan/article/view/1375.
Hernawati, Jamili, A. dan Saputra, D. (2019). Pengembangan usaha produksi jamur tiram kelompok wanita tani berbasis wilayah. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Universitas Muhammadiyah Mataram, 3(1), 124-130. DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v3i1.1263. Link: https://journal.ummat.ac.id/index.php/jpmb/article/view/1263.
Rahmawati, N. Hasanudin dan Rosmayani. (2016) Budidaya dan pengolahan jamur merang (Volvariella volvaceae) dengan media limbah jerami. ABDIMAS TALENTA, 1(1), 58-63.
Sari, F. dan Masitah, T.H. (2024). Model pengembangan kewirausahaan agribisnis berbasis Community-Based Management untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal. Jurnal Penelitian All Field of Science J-LAS, 4(4), 86-93. DOI: https://doi.org/10.58939/afosj-las.v4i4.576. https://j-las.lemkomindo.org/index.php/AFoSJ-LAS/article/view/576
Sinaga M.S. (2012). Budi Daya Jamur Merang. Penebar Swadaya. Jakarta.
Suhaeni, Rianti W. dan Umaidah, Y. (2021). Pengembangan usaha dan pemasaran jamur merang di Desa Cirejag Kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang. Dharma Raflesia: Jurnal Ilmiah Pengembangan dan Penerapan IPTEKS, 19(02), 336–345. DOI : 10.33369/dr.v19i2.15868. https://ejournal.unib.ac.id/index.php/dharmaraflesia/article/view/15868.
Suhaeni, Mahatmayana, I.K.M, dan Umaidah, Y. (2025). Faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi pengelolaan risiko pada usaha agribisnis jamur merang. Jurnal Agrikultura, 36(2), 297-311. DOI: https://doi.org/10.24198/agrikultura.v36i2.64215. https://jurnal.unpad.ac.id/agrikultura/article/view/64215.
Suhono, B. (2012). Ensiklopedia Biologi Dunia Tumbuhan 8: Runjung & Jamur. PT Lentera Abadi. Jakarta.
Sunandar, B. (2010). Budidaya Jamur Merang. Bandung: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat. Bandung. https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/20332.
Yanuarti, R., Aji, J.M.M dan Hartadi, R. (2019). Optimalisasi penggunaan faktor produksi usahatani jamur merang di desa Glagahwero Kecamatan Panti Kabupaten Jember. AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Develompent Research, 5(1), 1-6. DOI: http://dx.doi.org/10.18196/agr.5170
Copyright (c) 2025 Afe Dwiani, Aisah Jamili, Hernawati Hernawati, Sukmawati Sukmawati, Rizki Busaifi, Mariani Mariani, Lalu Abdul Muhyi Abidin, Hilmi Sofiyan, Lalu Ahmad Mulyadi, Dadang Dzikrullah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
.jpg)

