Representasi Nilai Budaya Sasak dalam Novel Jatiswara Karya Lalu Agus Fathurrahman
Abstract
Nilai budaya merupakan hal penting yang senantiasa hidup dan terekspresi dalam hidup sebuah komunitas budaya. Penelitian ini mencoba membedah dan menemukan sajian kesejatian nilai budaya Sasak dalam novel Jatiswara tersebut yang kemudian akan dijadikan sebagai bagian dari pembelajaran Seni dan Budaya pada siswa, sehingga diharapkan mampu memberikan pemahaman nilai budaya yang dapat dijadikan sebagai pedoman perilaku yang sesuai dengan nilai budaya masyarakat Sasak. Hasil penelitian Novel Jatiswara juga merupakan gambaran representasi nilai budaya Sasak, sesuai dengan budaya yang melingkungi pengarangnya. Representasi tersebut tampak dalam sikap dan tindakan tokoh Jatiswara dan tokoh lainnya dalam novel ini. Representasi sikap tersebut dalam nilai budaya tindih, maliq dan merang yang kemudian dijabarkan dalam nilai dan perilaku taoq diriq (tahu diri), paut-patut (sesuai dan benar), idup jari lemaq (hidup untuk hari esok), adiqte tao jauq aiq (agar bisa membawa air), pacu-pacu puniq akherat (giat menyiapkan lahan akhirat), ndak piwal leq dengan towaq (jangan mengkhianati orang tua). Representasi semua sikap dan tindakan sesuai dengan nilai budaya di atas dilakukan oleh tokoh Jatiswara dan tokoh lainnya dalam novel Jatiswara ini.
Downloads
References
Aminuddin. 2011. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Endraswara, Suwardi. 2008. Metodologi penelitian sastra : epistemologi, model, teori, dan aplikasi. Yogyakarta: Media Pressindo.
Fathurrahman, H.L. Agus. 2017. Kosmologi Sasak. Risalah Inen Paer. Mataram: Penerbit Genius.
Fathurrahman, Lalu Agus.2018. Jatiswara. Mataram: Penerbit Genius
Gumono, Tri Abednego. 2017. “Analisis Film Denias dengan Pendekatan Pragmatik” E-journal of language, Literature, Culture, and Education Polyglot Vol.13 No.1, diakses melalui journal online.
Lubis, dkk. Analisis Kritik Sastra Menggunakan Pendekatan Pragmatik Pada Antologi Cerpen Karya Hasan Al Banna. KODE. Jurnal Bahasa. Vol 9, No 4 (2020) hal 122-134. https://doi.org/10.24114/kjb.v9i4.22044
Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Teori Pengkajian Fiksi. Yokyakarta: Gadjah Mada University Press.
Siswantoro. 2010. Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sukatman. 1992. Nilai-nilai Kultural Edukatif dalam Peribahasa Indonesia. Tesis. S2 yang tidak dipublikasikan. Malang: IKIP Program Pasca Sarjana.
Wellek, Rene dan Austin Warren. 1989. Teori Kesusasteraan. Jakarta: Gramedia.
Ningtias, Nindita Fadlilah, dan Tjahyono, Tengsoe. 2022. Nilai-Nilai Budaya Dalam Novel “Di Bawah Langit Yang Sama” Karya Helga Rif: Kajian Budaya Clyde Kluckhohn. Jurnal Bapala Volume 9, Nomor 8 Tahun 2022, hlm. 323-334
Riska dan Marwiah. 2022. Internalisasi Makna dan Nilai Budaya pada Cerita Rakyat Pangeran Barasa melalui pendekatan Sosiologi Sastra. Jurnal Konsepsi (Februari) Vol. 10 No. 4 (2022)
Murahim, dkk. 2019. Konsep Estetika Lokal Dalam Seni Tradisi “Kemidi Rudat Lombok”: Kajian Sastra Pertunjukan Perspektif Hermeneutika. Jurnal Mabasindo: Jurnal Bahasa Dan Sastra Indonesia (Pascasarjana Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Unram).
Handayani, Dila,dkk. 2021. Nilai-Nilai Budaya dalam Legenda Siti Payung. Jurnalistrendi: JURNAL LINGUISTIK, SASTRA, DAN PENDIDIKAN http://ejournal.unwmataram.ac.id/trendi