Pelatihan Pembuatan Mie Sehat Sebagai Pangan Alternatif untuk Mencegah Stunting di Desa Sambik Bangkol
Abstract
Pengetahuan merupakan suatu ilmu dari manusia yang telah melakukan pengidahan terhadap suatu objek tertentu. Metode pelaksanaan dilakukan dengan dua tahap yaitu persiapan dan pelaksanaan. Pada tahap persiapan kegiatan dilakukan dengan 1) Menyampaikan pada pihak kepala desa, terkait kegiatan yang akan dilaksanakan. Pada kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kegiatan yang akan dilakukan di Desa Sambik Bangkol. 2) merancang jadwal kegiatan sosialisasi dan pelatihan. Metode Pengumpulan data dilakukan dengan observasi pengetahuan Kelompok Wanita Tani Melati Putih Dari hasil observasi yang dilakukan saat pelatihan , menunjukkan bahwa distribusi frekuensi responden berdasarkan pengetahuan Kelompok Wanita Tani Melati Putih diperoleh data, mayoritas pengetahuan Kelompok Wanita Tani Melati Putih di Desa Sambik Bangkol yaitu berada pada kategori pengetahuan cukup sebanyak 38 responden (35,5%).
Downloads
References
Atmarita. (2022). Dampak Stunting terhadap Kualitas SDM Indonesia. Bappenas Working Paper Series.
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
BPS NTB. (2021). Profil Anak Nusa Tenggara Barat 2021. BPS Provinsi NTB.
Budiman & Riyanto A. 2013. Kapita Selekta Kuisioner Pengetahuan Dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika pp 66-69.
Christiningrum, N. D., & Murniati, D. E. (2020). Substitusi tepung talas dan umbi talas pada produk pangsit dan nasi bakar talas. Prosiding Pendidikan Teknik Boga Busana, 15(1), 1–6.
Hassan, Z. H. (2014). Aneka tepung berbasis bahan baku lokal sebagai sumber pangan fungsional dalam upaya meningkatkan nilai tambah produk pangan lokal. Jurnal Pangan, 23(1), 93–107.
Izwardi, I. D. (2016). Inilah Perbedaan 4 Sehat 5 Sempurna Dengan Gizi Seimbang. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 1–2.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Pusdatin : buletin stunting. Kementerian Kesehatan RI, 1, 2.
Khastini, R. O. (2018). Isolasi dan penapisan cendawan endofit akar asal rhizosfer talas beneng (Xanthosoma undipesK. Koch). Jurnal Biotek, 6(2), 25–36.
Mentari, S., & Agus, H. (2018). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Stunting Anak Usia 24-59 Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Pontianak Indonesia. Pontianak Nutrition Journal (PNJ), 1(1), 1–5.
Nabuasa, C. D., Juffrie, M., & Huriymusyafirahati, E. (2016). Riwayat pola asuh, pola makan, asupan zat gizi berhubungan dengan stunting pada anak 24–59 bulan di Biboki Utara, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Gizi .Dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics), 1(3), 151. https://doi.org/10.21927/ijnd.2013.1(3).1 51-163.
Nurbaya, S. R., & Estiasih, T. (2013). Pemanfaatan talas berdaging umbi kuning (Colocasia esculenta(L.) Schott) dalam pembuatan cookies. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 1(1), 46–55.
Najah, Z., & Nurtiana, W. (2021). Analisis pemasaran dan desain sistem perbaikan kualitas tepung talas beneng. Jurnal Agribisnis Terpadu,14(1), 29–45.
Notoatmodjo S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Onis, M. de et al. (2022). Stunting Policy Brief. UNICEF / WHO 2022.
Penny, M.E et al. (2016). Strategies for Preventing Food Nutr Bull 2016 Mar; 37(Suppl 1): S29–S53.
Riskesdas. (2022). Riset Kesehatan Dasar Tahun 2022. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kemenkes RI.
Risti, Y., & Rahayuni, A. (2013). Pengaruh penambahan telur terhadap kadar protein, serat, tingkat kekenyalan dan penerimaan mi basah bebas gluten berbahan baku tepung komposit. Journal of Nutrition College, 2(4), 696–703.
Radar Lombok, 2023. Tekan stunting, srikandi PLN UIW NTB Gelar aksi peduli gizi. https://radarlombok.co.id/tekan-stunting-srikandi-pln-uiw-ntb-gelar-aksi-peduli-gizi.html. Diakses pada tanggal 25 Desember 2024
Stunting di NTB Merosot Hingga 16,9 Persen, Apa Resepnya?, http;//www.liputan6.com/health/read/5203124/ diakses pada tanggal 23 November 2024
Suhandi, S., Hanafiah, H., & Harsono, P. (2020). Strategi pemasaran makanan tradisional keripik talas beneng khas Kabupaten Pandeglang. JURISMA: Jurnal Riset Bisnis & Manajemen, 10(2), 143–152.
Torlesse, H et al. (2016). Determinants of child Matern Child Nutr. 2016 Oct;12(4):573-90.
Widyaningsih, N. N., & Anantanyu, S. (2018). Jurnal Gizi Indonesia Keragaman pangan , pola asuh makan dan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan. Jurnal Gizi Indonesia, 7(1), 22–29.
Copyright (c) 2024 Junendri Ardian

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.